TUGAS PADG 3.2
TITIK, GARIS
& BENTUK
TITIK
Titik merupakan unsur rupa yang secara konsep tidak
tampak, misalnya terdapat pada pertemuan dua garis (ujung dan pangkal garis).
Lanjutnya, ciri umum dari sebuah titik yaitu tidak memiliki panjang dan lebar,
tidak mengambil ruang yang besar, berukuran kecil dan memiliki raut yang
sederhana. Bentuk umum dari titik adalah bulatan (lingkaran) sederhana yang
tidak bersudut tanpa arah.
Fungsi titik adalah menjadi fokus dari suatu tampilan
visual, dan dapat menarik perhatian pengamat terkait informasi yang ingin
disampaikan dalam sebuah karya.
Garis merupakan perluasan dari titik. Yang berarti,
garis adalah bagian dari jalur yang dibuat oleh gerakan dari titik yang dicatat
secara grafis. Secaar otomatis, sebuah garis mampu membimbing mata bergerak
dari satu bagian ke bagian yang lain. Dan gambaran yang terbentuk tersebut
merupakan gambaran desain yang terbentuk dalam otak.
Sebuah garis yang sederhana mampu menggambarkan suatu
arah dan membagi ruang serta mendeskripsikan sebuah objek lewat kerangka yang
terbentuk dari garis. Ciri dari garis adalah memiliki panjang tanpa lebar
(lebar tidak menonjol), mempunyai kedudukan dan arah, kedua ujung garis berupa
titik dan merupakan batas sebuah bidang.
Garis dapat dibedakan menjadi :
· Garis Kontur, yaitu
garis yang melukiskan bagian tepi suatu bentuk yang memisahkan setiap volume
atau area sekitarnya. Garis kontur yang sederhana umumnya tidak bervariasi dari
segi ketebalan, tidak memiliki gradasi gelap-terang ataupun bayangan. Sedangkan
garis kontur yang ekspresif akan mengajak mata audien menerima garis tersebut
sebagai sebuah bentuk, karena dibentuk dengan variasi tebal-tipis serta
memiliki detail.
· Garis Kaligrafis,
terjadi jika keindahan garis menjadi aspek utama bagi keindahan gambar. Garis
ini menunjukkan karakter pribadi yang menggambarnya. Garis kaligrafi lebih
ekspresif, kebanyakan garis kaligrafi juga memiliki gradasi ketebalan dan gelap
terang.
Beberapa Bentuk Dari Garis :
· Garis Lurus, bisa
berupa garis vertical, horizontal, diagonal, patah-patah ataupun tak beraturan.
· Garis Lengkung,
berupa garis lengkung teratur dan tak beraturan.
· Garis Kombinasi,
merupakan gabungan antara garis lurus dan garis lengkung.
Garis mampu menunjukkan karakter, dan karakter dari
garis tersebut ditentukan oleh presepsi dari audien selaku pengamat desain
tersebut. Persepsi terhadap garis ditentukan lewat faktor perbandingan panjang
dan ketebalan dari garis, lengkung atau patahnya garis, dan arah garis
tersebut.
BENTUK
Bentuk adalah segala hal yang memiliki diameter tinggi
dan lebar yang dihasilkan dari garis-garis yang tersusun sedemikian rupa.
Bentuk dibagi menjadi bentuk dua dimensi dan tiga dimensi dan masing-masing
bentuk mempunyai arti tersendiri. Dalam desain grafis, bentuk tidak hanya
mendesifinisikan sebuah obyek tetapi juga bisa engkomunikasikan sebuah gagasan.
Secara umum, bentuk dua dimensi dibagi dalam 3 kategori antara lain :
· Bentuk Geometris,
bentuk yang sangat umum dan terstruktur (kotak, persegi, segitiga, lingkaran,
dan lainnya).
· Bentuk Natural
seperti bentuk hewan, tumbuhan dan manusia merupakan bentuk-bentuk yang tidak
beraturan dan mudah berubah.
· Bentuk Abstrak, yaitu
bentuk natural yang disederhanakan, misalkan simbol pada fasilitas umum dan
sebagainya.
Sementara pada kategori sifatnya, bentuk dapat dibagi menjadi tiga yaitu :
· Huruf (Character)
yang direpresentasikan dalam bentuk visual yang dapat digunakan untuk membentuk
tulisan sebagai wakil dari bahasa verbal dengan bentuk visual langsung, seperti
A, B, C, dsb.
· Simbol yang
direpresentasikan mewakili bentuk benda secara sederhana dan dapat dipahami
secara umum sebagai simbol atau lambang untuk menggambarkan suatu bentuk benda
nyata, misal gambar orang, binatang (dalam bentuk sederhana) dan lainnya.
· Bentuk Nyata (Form)
bentuk yang benar-benar mencerminkan kondisi fisik dari suatu obyek keseluruhan
secara detail.
Komentar
Posting Komentar