TUGAS PTSC 2.3
2.3 Computer Vision
A.1. Proses pada Computer Vision:
B.1. Proses Penangkapan Citra (Image Acquisition)
B.2. Proses Pengolahan Citra (Image Processing)
B.3. Analisa Data Citra (Image Analysis)
B.4. Proses Pemahaman Data Citra (Image
Understanding)
C. Implementasi Computer Vision Bidang Pertahanan dan
Keamanan (Militer)
Computer Vision
merupakan salah satu bidang ilmu yang lagi nge-trend saat ini. Tahun 2018 saja,
jumlah penelitian di Scopus yang berkaitan dengan computer vision berjumlah 12.000
lebih, meningkat dari tahun-tahun sebelumnya. Computer vision juga sudah mulai
diterapkan di dunia industri. Banyak aplikasi dan perangkat yang sudah
menerapkan konsep computer vision.
Computer Vision didefinisikan
sebagai salah satu cabang ilmu pengetahuan yang mempelajari bagaimana komputer
dapat mengenali obyek yang diamati/ diobservasi. Cabang ilmu ini bersama
Artificial Intelligence akan mampu menghasilkan sistem intelijen visual (Visual
Intelligence System). Perbedaannya adalah Computer Vision lebih mempelajari
bagaimana komputer dapat mengenali obyek yang diamati/ diobservasi. Berbeda
dengan Komputer Grafika yang lebih mengarah pada pemanipulasian gambar (visual)
secara digital. Bentuk sederhana dari Komputer Grafika adalah Komputer Grafika
2D yang kemudian berkembang menjadi Komputer Grafika 3D, pemrosesan citra
(image processing), dan pengenalan pola (pattern recognition). Grafika komputer
sering dikenal juga dengan istilah visualisasi data.
Computer Vision adalah kombinasi antara
Pengolahan Citra dan Pengenalan Pola. Pengolahan Citra (Image Processing)
merupakan bidang yang berhubungan dengan proses transformasi citra/gambar
(image). Proses ini bertujuan untuk mendapatkan kualitas citra yang lebih
baik.
Sedangkan
Pengenalan Pola (Pattern Recognition), bidang ini berhubungan dengan proses
identifikasi obyek pada citra atau interpretasi citra. Proses ini bertujuan
untuk mengekstrak informasi/pesan yang disampaikan oleh gambar/citra.
A.1. Proses pada Computer Vision:
Untuk menunjang tugas Computer Vision, maka harus terdapat
beberapa fungsi pendukung di dalam sistem ini, diantaranya adalah:
- Proses penangkapan citra (Image
Acquisition)
- Proses pengolahan citra (Image
Processing)
- Analisa data citra (Image
Analysis)
- Proses pemahaman data citra (Image
Understanding)
B.1. Proses Penangkapan Citra (Image Acquisition)
- Image Acqusition pada manusia dimulai
dengan mata, kemudian informasi visual diterjemahkan ke dalam suatu format
yang kemudian dapat dimanipulasi oleh otak.
- Senada dengan proses di atas, computer
vision membutuhkan sebuah mata untuk menangkap sebuah sinyal visual.
- Umumnya mata pada computer vision adalah
sebuah kamera video.
- Kamera menerjemahkan sebuah scene atau
image.
- Keluaran dari kamera adalah berupa sinyal
analog, dimana frekuensi dan amplitudonya (frekuensi berhubungan dengan
jumlah sinyal dalam satu detik, sedangkan amplitudo berkaitan dengan
tingginya sinyal listrik yang dihasilkan) merepresentasikan detail
ketajaman (brightness) pada scene.
- Kamera mengamati sebuah kejadian pada
satu jalur dalam satu waktu, memindainya dan membaginyamenjadi ratusan
garis horizontal yang sama.
- Tiap‐tiap garis membuat sebuah sinyal analog yang
amplitudonya menjelaskan perubahan
- brightness sepanjang garis sinyal
tersebut.
- Kemudian sinyal listrik ini diubah
menjadi bilangan biner yang akan digunakan oleh komputer untuk
pemrosesan.
- Karena komputer tidak bekerja dengan
sinyal analog, maka sebuah analog‐to‐digital
converter (ADC), dibutuhkan untuk memproses semua sinyal tersebut oleh
komputer.
- ADC ini akan mengubah sinyal analog yang
direpresentasikan dalam bentuk informasi sinyal tunggal ke dalam sebuah
aliran (stream) sejumlah bilangan biner.
- Bilangan biner ini kemudian disimpan di
dalam memori dan akan menjadi data raw yang akan diproses.
B.2. Proses Pengolahan Citra (Image Processing)
- Tahapan berikutnya computer vision akan
melibatkan sejumlah manipulasi utama (initial manipulation) dari data
binary tersebut.
- Image processing membantu peningkatan
dan perbaikan kualitas image, sehingga dapat dianalisa dan di olah lebih
jauh secara lebih efisien.
- Image processing meningkatkan
perbandingan sinyal terhadap noise (signal‐to‐noise
ratio = s/n).
- Sinyal‐sinyal tersebut adalah informasi yang akan
merepresentasikan objek yang ada dalam image.
- Sedangkan noise adalah segala bentuk
interferensi, kekurangpengaburan, yang terjadi pada sebuah objek.
B.3. Analisa Data Citra (Image Analysis)
- Image analysis akan mengeksplorasi scene
ke dalam bentuk karateristik utama dari objek melalui suatu proses
investigasi.
- Sebuah program komputer akan mulai
melihat melalui bilangan biner yang merepresentasikan informasi visual
untuk mengidentifikasi fitur‐fitur spesifik dan karekteristiknya.
- Lebih khusus lagi program image analysis
digunakan untuk mencari tepi dan batas‐batasan objek dalam image.
- Sebuah tepian (edge) terbentuk antara
objek dan latar belakangnya atau antara dua objek yang spesifik.
- Tepi ini akan terdeteksi sebagai akibat
dari perbedaan level brightness pada sisi yang berbeda dengan salah satu
batasnya.
B.4. Proses Pemahaman Data Citra (Image
Understanding)
- Ini adalah langkah terakhir dalam proses
computer vision, yang mana sprsifik objek dan hubungannya
diidentifikasi.
- Pada bagian ini akan melibatkan kajian
tentang teknik-teknik artificial intelligent.
- Understanding berkaitan dengan template
matching yang ada dalam sebuah scene.
- Metoda ini menggunakan program pencarian
(search program) dan teknik penyesuaian pola (pattern matching
techniques).
C. Implementasi Computer Vision Bidang Pertahanan dan
Keamanan (Militer)
Contohnya adalah deteksi tentara musuh atau kendaraan dan
bimbingan rudal. Sistem lebih canggih untuk panduan mengirim rudal-rudal ke
daerah daripada target yang spesifik dan pemilihan target yang dibuat ketika
rudal mencapai daerah berdasarkan data citra diperoleh secara lokal. Konsep
modern militer, seperti “kesadaran medan perang”, menunjukkan bahwa berbagai
sensor, termasuk sensor gambar, menyediakan kaya set-informasi tentang adegan
tempur yang dapat digunakan untuk mendukung keputusan strategi.
Selama 10 tahun terakhir, MotionDSP telah fokus pada penyediaan
pengolahan citra dan perangkat lunak Computer Vision untuk aplikasi militer.
Referensi :
Komentar
Posting Komentar