TUGAS PTSC 2.2
2.2 Robotika dan Sistem Sensor
Robot
berasal dari bahasa Ceko, Robota yang artinya Pekerja/Kuli. Didefinisikan
kembali dalam ISO8373 sebagai “An automatically controlled, reprogrammable,
multipurpose, manipulator programmable in three or more axes, which may be
either fixed in place or mobile for use in industrial automation applications”
yang berarti Sebuah manipulator yang terkendali, multifungsi, dan mampu
diprogram untuk bergerak dalam tiga sumbu atau lebih, yang tetap berada di
tempat atau bergerak untuk digunakan dalam aplikasi otomasi industri.
Robot
pertama kali dikenalkan pada acara sandiwara berjudul RUR (Rossum’s Universal
Robot) oleh Karel Capek pada 21 Januari 1921. Yang selanjutnya dikembangkan
oleh penulis fiksi Isaac Asimov pada 1944.
Karakteristik Robot
Sebuah mesin dapat dikatakan sebuah robot bila memiliki
unsur-unsur:
- Kokoh
- Stabil
- Tidak Lelah
- Presisi
Serta
dapat diperlakukan di lingkungan 4D (Dangerous, Dirty, Dull, dan Difficult)
secara 4A (Automation, Autononous, Assistance, dan Augmentation).
Sama seperti Sistem Koordinasi manusia yang memiliki 3
komponen utama yaitu Indra, Otak, dan Efektor, robot juga memiliki 3 komponen
utama yaitu Sensor, Controller, dan Akuator.
Sensor adalah
bagian robot yang digunakan untuk mendeteksi lingkungan
Controller adalah
bagian robot yang digunakan untuk mengatur yang harus robot lakukan
Akuator/Alat Gerak adalah
bagian robot yang digunakan untuk memberi tanggapan
jenis-Jenis Robot
Berdasarkan Jenis
Akuatornya
- Manipulator/Statis
yaitu robot yang tidak melakukan pergerakan secara keseluruhan, biasanya memiliki suatu tumpu yang diam (tidak bergerak)
contoh: Robot pengelas, Robot pengemas makanan (sebagian besar robot-robot di pabrik) - Mobile/Dinamis
yaitu robot yang melakukan pergerakan secara keseluruhan, biasanya memiliki alat pergerakan seperti sayap, roda, atau kaki.
contoh: UAV (Unmanned Aerial Vehicle), Robot Lander Luar Angkasa, Space Probe
Berdasarkan Fungsinya
- Industrial Robot
yaitu robot yang digunakan pada pabrik untuk pembuatan sesuatu
contoh: Robot pengelas, Robot pengemas makanan - Service Robot
yaitu robot yang digunakan untuk aktivitas sosial atau kesenangan belaka
contoh: Honda ASIMO, Toyota i-Foot
Berdasarkan Operatornya
- Autonomous
yaitu robot yang dalam pengoperasiannya hanya diprogram dan diberikan logika berupa algoritma sekali saja, selanjutnya robot akan melakukan tugasnya secara mandiri.
contoh: Robot-robot Industri - Teleported
yaitu robot yang dalam pengoperasiannya dikendalikan oleh seorang operator manusia karena tugas yang dikerjakannya terlalu kompeks untuk disusun menjadi sebuah algoritma logika.
contoh: Robot-robot perang (UAV, Rudal), Robot pemadam kebakaran, Robot bedah
Pengertian Sensor
Sensor
adalah tiruan dari indra pada makhluk hidup. sensor ini berfungsi sebagai
komponen yang membuat robot bisa merespon lingkungan sekitarnya. Jika manusia
hanya memiliki 5 indra biologis, robot memiliki berbagai jenis pilihan sensor
yang bisa digunakan. Karna robot bisa dipasangkan berbagai jenis sensor inilah
yang membuat robot pada hari ini dapat membantu kerja manusia, khususnya untuk
hal-hal berbahaya semisal kebocoran nuklir, SAR, dll. Tapi, tidak menutup
kemungkinan juga untuk aktifitas-aktifitas harian seperti memtong rumput,
transportasi, keamanan, dll. Berikut adalah sedikit dari beribu-ribu contoh
sensor yang bisa digunakan untuk aplikasi robot kita.
Sensor
adalah alat untuk mendeteksi/mengukur sesuatu, yang digunakan untuk mengubah
variasi mekanis, magnetis, panas, sinar dan kimia menjadi tegangan dan arus
listrik. Dalam lingkungan sistem pengendali dan robotika, sensor
memberikan kesamaan yang menyerupai mata, pendengaran, hidung, lidah yang
kemudian akan diolah oleh kontroler sebagai otaknya (Petruzella, 2001).
Sensor dalam teknik
pengukuran dan pengaturan secara elektronik berfungsi mengubah besaran fisik
(misalnya : temperatur, gaya, kecepatan putaran) menjadi besaran listrik yang
proposional.
Sensor dalam teknik pengukuran dan pengaturan ini harus
memenuhi persyaratan-persyaratan kualitas:
- Linieritas
yaitu antara konversi kondisi dan arus listrik harus benar-benar proporsional. - Tidak Tergantung Suhu
sensor tidak boleh berubah output dikarenakan perbedaan suhu, kecuali sensor suhu itu sendiri. - Kepekaan
Kepekaan sensor harus dipilih sedemikian, sehingga pada nilai-nilai masukan yang ada dapat diperoleh tegangan listrik keluaran yang cukup besar. - Waktu Tanggapan
Bila nilai masukan berubah secara mendadak atau signifikan, maka sensor harus dapat melakukan perubahan keluaran secara cepat dan tepat. - Batas Frekuensi Rendah dan Tinggi
Batas-batas tersebut adalah nilai frekuensi masukan periodik terendah dan tertinggi yang masih dapat dikonversi oleh sensor secara benar. Pada kebanyakan aplikasi disyaratkan bahwa frekuensi terendah adalah 0Hz. - Stabilitas Waktu
Untuk nilai masukan (input) tertentu sensor harus dapat memberikan keluaran (output) yang tetap nilainya dalam waktu yang lama. - HisterisitasGejala histerisis yang ada pada
magnetisasi besi dapat pula dijumpai pada sensor. Misalnya, pada suatu
temperatur tertentu sebuah sensor dapat memberikan keluaran yang
berlainan.
Macam-Macam Sensor
Sensor Kontak Sensor
kontak adalah sensor yang bekerja jika sensor ini bersentuhan (menerima
tekanan) dengan benda lainnya. sensor ini dapat dijadikan sensor untuk robot
kita jika robot kita menyentuh suatu objek maka robot dapat kita program untuk
melakukan sesuatu.
Sensor Proximity
Sensor
proximity/jarak adalah sensor yang dapat mendeteksi adanya objek didepannya.
Untuk aplikasi robot biasanya digunakan agar robot
tidak menabrak objek didepannya. selain itu juga biasa digunakan pada kontes
robot cerdas yang dapat menghindari halangan (robot avoider).
beberapa contoh sensor Proximity adalah:
- Sensor Ultrasonik Range Finder (URF)
URF bekerja seperti sonar. Sensor ini mengukur jarak antara robot dengan benda didepannya dengan memancarkan gelombang ultrasonik kemudian menghitung jarak dari pantulan gelombang ultrasonik yang diterima. Keuntungan menggunakan sensor ini adalah bisa mengukur jarak yang cukup jauh (beberapa meter). - Sensor Sinar Inframerah
Sensor memanfaatkan gelombang Inframerah. Sensor juga bisa digunakan untuk mengukur jarak antara robot dengan benda disekitarnya. Sensor ini dapat mengukur jarak dengan cukup akurat. Sensor ini cukup murah, bisa diandalkan, dan akurat. Meskipun demikian, sensor ini hanya dapat mengukur jarak yang tidak terlalu jauh.
Sensor Enviromental
Condition
Sensor ini digunakan untuk
mendeteksi kondisi lingkungan seperti temperatur, suhu, cahaya, kelembaban dll.
dalam aplikasi robot misalnya, untuk membuat robot pemadam api.
Beberapa contoh sensor Enviromental condition adalah:
- Gas Detector, untuk mendeteksi keberadaan gas
- Photodiode, untuk mendeteksi keberadaan cahaya
- Photometer, untuk menghitung besarnya intensitas
cahaya
- Gyroscope, untuk mengetahui arah percepatan
gravitasi
- Accelerometer, untuk menghitung besarnya percepatan gravitasi
- Sensor Suhu, untuk menghitung besarnya temperatur
di sekitar robot
- Hygrometer, untuk menghitung tingkat kelembaban di
sekitar robot
FUNGSI ROBOT:
- Dalam hal
industri, robot dapat meningkatkan produksi, akuras, serta daya tahan
- Untuk membantu
manusia melaksanakan tugas-tugas yang berbahaya, kotor, dan juga beresiko
- Dalam hal
pendidikan, robot banyak digunakan untuk menarik pelajar belajar teknologi
- Membantu
meringankan pekerjaan manusia di rumah seperti membersihkan rumah, menjaga
rumah, dan lain sebagainya
- Membantu
meringankan di berbagai sektor pekerjaan seperti pembangunan, rumah sakit,
dan lain-lain
- Sebagai media
pertunjukan dan hiburan
Contoh penggunaan robotika & sensor
Vending Machine
sejarah
singkat vending machine ditemukan oleh Heron dari Alexandria pada abad
pertama,namun vending machine pertama kali di perkenalkan pada tahun 1880-an di
London,Inggris .
keberadaan
vending machine itu sendiri menggantikan para manusia yang bisa saja berjualan
produk tertentu,namun dengan adanya vending machine yang sudah di program
produk yang dijual bisa buka 24jam(selama tersedia listrik),tidak perlu manusia
yang menjaganya,dan hasil penjualan tidak bisa di curangi karena robot sudah di
program sedemikian rupa agar hasil penjualan tidak di curangi(lain ceritanya
kalau di retas oleh seseorang hehehe),itu adalah salah satu contoh robot yang
sudah di program dengan kecerdasan buatan yang dapat menggantikan keberadaan
manusia untuk melakukan suatu pekerjaan ,sebenarnya masih banyak keberadaan
robot yang sudah menggantikan manusia dalam melakukan pekerjaan, tetapi tetap
ada kelebihan ada juga kekurangan, karena robot adalah teknologi yang terus
berkembang biaya di dalam nya juga masih mahal,mulai dari suku cadang robot itu
sendiri,biaya perawatan robot itu sendiri dan ,biaya programmer yang
membuat dan memlihara program robot itu sendiri.
Sensor parkir mobil
masih
berkaitan dengan robot,sistem sensor adalah salah satu bidang yang bisa juga di
gabungkan dengan robot dan tentu saja dapat berjalan karena adanya kecerdasan
buatan yang dibuat oleh programmer, setelah saya jelaskan di
atas sistem sensor itu sendiri digunakan untuk pendeteksian perubahan,
penggunaan nya adalah untuk suatu antisipasi keadaan yang dapat membahayakan
manusia pada saat manusia itu sendiri tidak bisa menyadari nya, sebagai contoh
adalah sistem sensor parkir pada mobil dimana manusia tidak bsa melihat keadaan
dimana bumper belakang mobil dengan benda yang ada di dekat bumper pada saat
memundurkan mobil,disini sistem sensor parkir yang sudah di program digunakan
untuk membantu manusia pada keadaan blind spot agar mobil
tidak bersentuhan dengan benda yang ada di sekitar bumper mobil tersebut,lalu
jika sistem sensor di gabungkan dengan robot contoh sudah banyak yang sudah di
buat oleh teman teman kita yang berada di indonesia mulai dari menggunakan
sensor cahaya,sentuhan,jarak,suara dan masih banyak lagi sensor sensor lainnya
yang dapat di gunakan pada robot dan tentu saja butuh kecerdasan buatan agar
robot dan sistem sensor itu sendiri dapat terintegrasi dan dapat berjalan sebagaimana
yang programmer inginkan.
Komentar
Posting Komentar