TUGAS MANAJEMEN LAYANAN SI 4.3
TESTING UNTUK SECURITY DATA PADA SERVER
Keamanan pada basis data telah menjadi
kebutuhan yang penting pada suatu perusahaan. Kebutuhan ini timbul dari semakin
banyaknya ancaman terhadap data sensitif yang terdapat pada basis data.
Basis data merupakan tempat penyimpanan data penting
yang dibutuhkan untuk menjamin kelancaran aktivitas suatu perusahaan. Data
penting dan vital yang tersimpan pada basis data seringkali menjadi target
empuk bagi para penyerang. Selama ini, mekanisme pengamanan basis data
diimplementasikan dengan menggunakan kontrol akses terhadap basis data
tersebut. Akan tetapi, dengan berkembangnya penggunaan jaringan untuk
pertukaran data, diperlukan strategi pengamanan yang lebih kuat daripada
sekedar mekanisme control akses.
Melihat banyaknya ancaman yang bisa menggangu bahkan
merusak sistem komputer maka perlu diadakan tindakan – tindakan pengaman data
agar bisa menghindari atau paling tidak mengurangi risiko yang mungkin
timbul. Beberapa tindakan pengamaan sistem data pada komputer diuraikan
berikut ini :
· Administrative Security
Pengamanan data secara administratif (administrative security) perlu dilakukan untuk menjaga kemungkinan gangguan keamanan data yang datangnya dari “orang dalam” atau kerja sama orang dalam dengan orang luar.
Pengamanan data secara administratif (administrative security) perlu dilakukan untuk menjaga kemungkinan gangguan keamanan data yang datangnya dari “orang dalam” atau kerja sama orang dalam dengan orang luar.
· Network Security
Setiap proses instalasi software baru dari pengguna jaringan harus di-dokumen-tasikan, demikian pula setiap operasi dan akses perlu dicatat (logbook), sehingga bila timbul hal hal yang tidak di-inginkan, administrator jaringan bisa melakukan pelacakan. Setiap asset baik data, perangkat lunak (software), maupun perangkat keras (hardware) perlu diberi perlindungan berlapis. Perangkat keras diperlengkapi dengan berbagai pengamanan seperti kunci, gembok, dan bila perlu pengamanan satpam pada gedung dan ruangan. Perangkat lunak diberi pengaman kunci userID, password, kunci akses (access-key) dan sebagainya.
Setiap proses instalasi software baru dari pengguna jaringan harus di-dokumen-tasikan, demikian pula setiap operasi dan akses perlu dicatat (logbook), sehingga bila timbul hal hal yang tidak di-inginkan, administrator jaringan bisa melakukan pelacakan. Setiap asset baik data, perangkat lunak (software), maupun perangkat keras (hardware) perlu diberi perlindungan berlapis. Perangkat keras diperlengkapi dengan berbagai pengamanan seperti kunci, gembok, dan bila perlu pengamanan satpam pada gedung dan ruangan. Perangkat lunak diberi pengaman kunci userID, password, kunci akses (access-key) dan sebagainya.
· Anti Virus
Anti virus diciptakan untuk mencegah meluasnya infeksi virus dan untuk memperbaiki file – file yang telah ter-infeksi. Satu hal yang perlu diperhatikan adalah anti virus dibuat hanya untuk mendeteksi dan mencegah jenis atau kategori virus yang pernah ada, dan tidak bisa mendeteksi jenis atau kategori virus baru. Anti virus harus selalu di-update secara reguler agar bisa mendeteksi virus-virus baru.
Anti virus diciptakan untuk mencegah meluasnya infeksi virus dan untuk memperbaiki file – file yang telah ter-infeksi. Satu hal yang perlu diperhatikan adalah anti virus dibuat hanya untuk mendeteksi dan mencegah jenis atau kategori virus yang pernah ada, dan tidak bisa mendeteksi jenis atau kategori virus baru. Anti virus harus selalu di-update secara reguler agar bisa mendeteksi virus-virus baru.
· Firewall
Firewall berarti dinding api, biasanya dibuat pada bangunan besar untuk mencegah menjalarnya api dari satu bagian gedung ke bagian lainnya. Firewall pada jaringan komputer adalah perangkat lunak yang dipasang pada komputer server sehingga dapat melindungi jaringan dari serangan yang datangnya dari luar.
Firewall berarti dinding api, biasanya dibuat pada bangunan besar untuk mencegah menjalarnya api dari satu bagian gedung ke bagian lainnya. Firewall pada jaringan komputer adalah perangkat lunak yang dipasang pada komputer server sehingga dapat melindungi jaringan dari serangan yang datangnya dari luar.
· Proxy Server
Proxy server pada dasarnya berfungsi seperti firewall jenis application level gateway, suatu server yang berada antara server jaringan dan internet. Proxy server melaksanakan beberapa proses aplikasi yang telah ditetapkan lebih dulu, misalnya melayani akses dari terminal ke suatu situs web, atau berfungsi sebagai “transfer agent” terhadap berbagai aplikasi yang memiliki akses keluar atau akses dari luar ke dalam jaringan.
Proxy server pada dasarnya berfungsi seperti firewall jenis application level gateway, suatu server yang berada antara server jaringan dan internet. Proxy server melaksanakan beberapa proses aplikasi yang telah ditetapkan lebih dulu, misalnya melayani akses dari terminal ke suatu situs web, atau berfungsi sebagai “transfer agent” terhadap berbagai aplikasi yang memiliki akses keluar atau akses dari luar ke dalam jaringan.
· Enkripsi-Dekripsi
Data yang dikirim melalui jaringan tidak jarang disadap oleh orang lain untuk kepentingan tertentu, sehingga timbul usaha untuk melakukan pengkodean terhadap data sebelum dikirim melalui jaringan agar tidak bisa dibaca oleh penyadap. Pengubahan data asli menjadi kode rahasia disebut proses data encryption atau enkripsi data. Setelah data rahasia sampai ke tujuan maka data ini dikembalikan ke bentuk aslinya, proses ini disebut data decryption. Ilmu matematik yang mendasari teknik enkripsi dan dekripsi disebut kriptologi sedangkan teknik dan sains dari proses enkripsi-dekripsi disebut kriptografi.
Data yang dikirim melalui jaringan tidak jarang disadap oleh orang lain untuk kepentingan tertentu, sehingga timbul usaha untuk melakukan pengkodean terhadap data sebelum dikirim melalui jaringan agar tidak bisa dibaca oleh penyadap. Pengubahan data asli menjadi kode rahasia disebut proses data encryption atau enkripsi data. Setelah data rahasia sampai ke tujuan maka data ini dikembalikan ke bentuk aslinya, proses ini disebut data decryption. Ilmu matematik yang mendasari teknik enkripsi dan dekripsi disebut kriptologi sedangkan teknik dan sains dari proses enkripsi-dekripsi disebut kriptografi.
referensi:
https://www.dictio.id/t/apa-saja-yang-perlu-dilakukan-untuk-melindungi-basis-data/13068
Komentar
Posting Komentar