TUGAS INOVASI SI 4.1
Share
Service Dalam Dunia Bisnis
Dalam dunia bisnis, yang selama ini sudah banyak dikenal adalah Model Desentralisasi (penyebaran fungsi dan kewenangan pada unit-unit yang ditunjuk) dan Sentralisasi (pemusatan fungsi dan kewenangan pada suatu unit yang ditunjuk). Bahasa sederhananya adalah, Shared Service merupakan konsolidasi fungsi pada suatu unit yang ditunjuk, atau mirip dengan Sentralisasi namun akuntabilitas tetap berada pada unit fungsi yang “menyerahkan” dan responsibilitas berada pada unit Shared Service. Perbedaan mendasar lainnya adalah, pada Shared Service terdapat Service Level Agreement (SLA) dan Operational Level Agreement (OLA). Sehingga kedua hal tersebut menjamin kualitas dan kuantitas delivery dari Shared Service. Elvia Afkar, Director PwC Consulting Indonesia dalam presentasinya di acara Mini Seminar Shared Service dengan tema “Shared Service: Consolidating Functions, Accelerating Business” yang diselenggarakan oleh Infomedia pada tanggal 8 Maret 2018 di Jakarta, menjelaskan definisi Shared Service sebagai berikut:
- Konsolidasi Resource Organisasi dalam melaksanakan
berbagai aktivitas yang sama dan secara normal tersebar di dalam Organisasi
untuk melayani banyak partner internal dengan sasaran umum yaitu`kepuasan pelanggan.
- Konsolidasi resource yang berfokus pada peningkatan efisiensi, efektifitas
dan standarisasi prosesyang dikelola melalui SLA.
APA manfaat SHARED SERVICE?
Benefit Shared Service adalah menggabungkan kedua
benefit model Desentralisasi dan Sentralisasi, sebagaimana terlihat pada
gambar di bawah ini :Dengan Shared Service, proses yang dikonsolidasi di
Shared Service akan menjadi lean dan standard, sehingga proses menjadi lebih
efisien dan meningkat kualitasnya. Konsolidasi proses pada suatu unit akan
meningkatkan governance dan kualitas dikarenakan proses menjadi lebih mudah
untuk dimonitor dan dikontrol.
Konsolidasi proses, yang diikuti dengan adanya
konsolidasi orang dan teknologi (termasuk fasilitas) akan membuat terjadinya
efisiensi dari sisi jumlah orang dan teknologi yang digunakan. Sehingga kebutuhan
orang yang menangani dan teknologi yang digunakan pada unit Shared Service akan
menjadi berkurang.
Selain efisiensi dari sisi orang dan teknologi,
konsolidasi akan berdampak pada terjadinya konsolidasi demand yang dapat
meningkatkan bargaining position perusahaan dengan pihak ketiga, yakni vendor.
Otong Iip menuturkan, bahwa adanya konsolidasi pengelolaan perjalanan dinas,
Infomedia mampu mendapatkan corporate discount yang jauh lebih tinggi bagi
Telkom Metra Group dari suatu airline akibat meningkatkan bargaining position
dengan membawa potensi demand yang lebih besar.
FUNGSI-FUNGSI YANG DI-SHARED SERVICE-KAN
Fungsi-fungsi yang pada umumnya di-Shared Servicekan
meliputi fungsi Human Capital (rercruitment, payroll dan training) ,
Finance (account payable, account recievable, GL dan reporting) dan General
Affair (Corporate Travel Management dan procurement).
Contoh :
Sejak November tahun kemarin PT Infomedia Nusantara
(Infomedia) menawarkan solusi Shared Service Operation (SSO) yang mengusung
brand “SharedVis” untuk efisiensi bisnis yang dijalankan pelanggannya.
“SharedVis” merupakan solusi efisiensi dan efektiftas
back office operation melalui digitalisasi proses yang lean dan
terstandarisasi.
Mengusung tagline ‘share for the future’, layanan
SharedVis menawarkan tiga pilar solusi yang meliputi Finance & Accounting
Shared Services, Human Resource Shared Services, dan General Affair Shared
Services.
Direktur Utama Infomedia Bona L.P. Parapat
mengharapkan hadirnya layanan “SharedVis” mampu menjawab kebutuhan akan proses
bisnis yang lean, efektif, dan efisien, sehingga perusahaan dapat semakin fokus
dalam mengembangkan bisnis intinya.
.
Secara bisnis, layanan “SharedVis” ini memang terlihat
telah disiapkan sebagai senjata baru Infomedia di masa depan, dimana, dari 3 pilar
bisnis yang diusung, ketiganya telah dilengkapi dengan “process, people,
platform, infrastructure & facility” yang reliable untuk memberikan
pengalaman dalam pengelolaan back office operation secara digital, lean dan
terstandarisasi.
Lingkup operasional layanan “SharedVis” Infomedia
diantaranya:
• Layanan “Finance & Accounting SSO” yang mencakup proses/ siklus invoice topay (Account Payable), Bill to Cash (Account Payable), Fixed Asset, General
Ledger dan Reporting.
• Layanan “Human Resources SSO” yang mencakup proses/ siklus HR Admin &Payroll, Recruitment, Training, Performance Management dan dilengkapi
Employee Self Services.
• Layanan “General Affair SSO” yang mencakup proses/ siklus Corporate Travel Management, Procurement dan Document Management.
• Layanan “Finance & Accounting SSO” yang mencakup proses/ siklus invoice topay (Account Payable), Bill to Cash (Account Payable), Fixed Asset, General
Ledger dan Reporting.
• Layanan “Human Resources SSO” yang mencakup proses/ siklus HR Admin &Payroll, Recruitment, Training, Performance Management dan dilengkapi
Employee Self Services.
• Layanan “General Affair SSO” yang mencakup proses/ siklus Corporate Travel Management, Procurement dan Document Management.
Infomedia secara professional telah mampu mengelola
layanan Human Resources SSO, Finance & Accounting SSO dan juga General
Affair SSO. Perkembangan dan perbaikan berkelanjutan yang ditunjukkan SharedVis
juga menambah keyakinan saya bahwa kedepannya, SharedVis akan mampu menjadi
yang terdepan dalam menjawab tantangan efisiensi bisnis yang dihadapi
perusahaan.
Sejak dilakukan
soft-launching pada Februari 2017 lalu, SharedVis telah diimplementasikan di 15
anak perusahaan TelkomMetra. Selain itu, saat ini SharedVis juga telah melayani
solusi bisnis untuk sejumlah anak perusahaan Telkom Group dan External Customer.
Referensi :
http://arfigeek.blogspot.com/2018/02/pengertian-shared-service.html
https://www.indotelko.com/kanal?c=bid&it=infomedia-bisnis
Komentar
Posting Komentar