TUGAS PTSC 4.2
4.2 Sistem Cerdas dalam Rekayasa
Power
Sistem cerdas dalam rekayasa Power
Intelligent
Systems merupakan wilayah dari bidang ilmu komputer dan rekayasa berurusan
dengan cerdas adaptasi perilaku, dan pembelajaran di mesin dan robot. sistem
Intelligent prihatin dengan desain sistem komputasi yang berfungsi dalam
lingkungan yang berubah, tak terduga dan biasanya tidak lengkap yang dikenal
dengan menunjukkan kemampuan tingkat tinggi. Tujuannya adalah untuk mengambil
inspirasi dari alam, kinerja manusia dan alat-alat pemecahan masalah matematis
dalam rangka membangun sistem yang kuat dapat mencapai tujuan yang kompleks
dalam lingkungan yang kompleks menggunakan sumber daya komputasi yang terbatas.
sistem Intelligent menggunakan konsep-konsep yang berasal dari ilmu saraf,
sistem alam, biologi, ilmu kognitif, teknik, sistem fisik dan dari kecerdasan
buatan dan teknik optimasi.
program
ini mengembangkan kemampuan untuk bekerja pada masalah yang kompleks dan dalam
karir masa depan mereka akan mampu menerapkan kompetensi mereka di bidang interdisipliner
dengan kemampuan analisis dan teknis ditingkatkan. Contohnya termasuk
perencanaan dan penjadwalan, kontrol, robotika, prakiraan bisnis, mencari agen
cerdas, video game, musik buatan, menjawab otomatis dan diagnostik, dan tulisan
tangan dan pengenalan suara.
Bahan
kursus, perangkat lunak alat dan robot mencerminkan keadaan terbaru dari seni
dan kesempatan lebih lanjut untuk keterlibatan akan timbul selama proses tesis
dengan mungkin kesempatan untuk belajar untuk PhD.
Aplikasi
dari Sistem Cerdas Membuat Robot Cerdas
Tahap-tahap pembuatan robot
Secara garis besar, tahapan
pembuatan robot dapat dilihat pada gambar berikut:
Ada tiga tahapan pembuatan robot,
yaitu:
1. Perencanaan, meliputi: pemilihan hardware dan design.
2. Pembuatan, meliputi pembuatan mekanik, elektonik, dan program.
3. Uji coba.
1. Tahap perencanan
Dalam tahap ini, kita merencanakan
apa yang akan kita buat, sederhananya, kita mau membuat robot yang seperti apa?
berguna untuk apa? Hal yang perlu ditentukan dalam tahap ini:
· Dimensi,
yaitu panjang, lebar, tinggi, dan perkiraan berat dari robot.
· Struktur
material, apakah dari alumunium, besi, kayu, plastik, dan sebagainya.
· Cara kerja
robot, berisi bagian-bagian robot dan fungsi dari bagian-bagian itu. Misalnya
lengan, konveyor, lift, power supply.
· Sensor-sensor
apa yang akan dipakai robot.
· Mekanisme,
bagaimana sistem mekanik agar robot dapat menyelesaikan tugas.
· Metode pengontrolan, yaitu bagaimana robot
dapat dikontrol dan digerakkan, mikroprosesor yanga digunakan, dan blok diagram
sistem.
· Strategi
untuk memenangkan pertandingan, jika memang robot itu akan diikutkan
lomba/kontes robot Indonesia/Internasional.
2. Tahap pembuatan
2. Tahap pembuatan
Ada tiga perkerjaan yang harus
dilakukan dalam tahap ini, yaitu pembuatan mekanik, elektronik, dan
programming. Masing-masing membutuhkan orang dengan spesialisasi yang
berbeda-beda, yaitu:
· Spesialis
Mekanik, bidang ilmu yang cocok adalah teknik mesin dan teknik industri.
· Spesialis Elektronika, bidang ilmu yang cocok
adalah teknik elektro.
· Spesialis
Programming, bidang ilmu yang cocok adalah teknik informatika.
Jadi dalam sebuah tim robot, harus
ada personil-personil yang memiliki kemampuan tertentu yang saling mengisi.
Pembuatan
mekanik
Setelah gambaran garis besar bentuk
robot dirancang, maka rangka dapat mulai dibuat. Umumnya rangka robot terbuat
dari alumunium kotak atau alumunium siku. Satu ruas rangka terhubung satu sama
lain dengan keling alumunium. Keling adalah semacam paku alumunium yang berguna
untuk menempelkan lembaran logam dengan erat. R
Pembuatan
sistem elektronika
Bagian sistem elektronika dirancang
sesuai dengan fungsi yang diinginkan. Misalnya untuk menggerakkan motor DC
diperlukan h-brigde, sedangkan untuk menggerakkan relay diperlukan saklar
transistor. Sensor-sensor yang akan digunakan dipelajari dan dipahami cara
kerjanya, misalnya:
1. Sensor jarak, bisa menggunakan SRF04, GP2D12, atau
merakit sendiri modul sensor ultrasonik atau inframerah.
2. Sensor arah, bisa menggunakan sensor kompas CMPS03
atau Dinsmore.
3. Sensor suhu, bisa menggunakan LM35 atau sensor yang
lain.
4. Sensor nyala api/panas, bisa menggunakan UVTron atau
Thermopile.
5. Sensor line follower / line detector, bisa menggunakan
led & photo transistor.
Pembuatan sistem elektronika ini
meliputi tiga tahap:
· Design PCB,
misalnya dengan program Altium DXP.
· Pencetakan
PCB, bisa dengan Proboard.
· Perakitan
dan pengujian rangkaian elektronika.
Pembuatan
Software/Program
Pembuatan software dilakukan setelah
alat siap untuk diuji. Software ini ditanamkan (didownload) pada mikrokontroler
sehingga robot dapat berfungsi sesuai dengan yang diharapkan.
Tahap pembuatan program ini
meliputi:
1. Perancangan Algoritma atau alur program Untuk fungsi
yang sederhana, algoritma dapat dibuat langsung pada saat menulis program.
Untuk fungsi yang kompleks, algoritma dibuat dengan menggunakan flow chart.
2. Penulisan Program Penulisan program dalam Bahasa C,
Assembly, Basic, atau Bahasa yang paling dikuasai.
3. Compile dan download, yaitu mentransfer program yang
kita tulis kepada robot.
4. Uji coba, Setelah kita mendownload program ke
mikrokontroler (otak robot) berarti kita siap melakukan tahapan terakhir dalam
membuat robot, yaitu uji coba. misalnya, ujicoba dilakukan pada arena seluas
sekitar 4×4 meter dan berbentuk seperti puzzle. Dalam arena ini di diletakkan
lilin-lilin yang harus dipadamkan oleh robot cerdas pemadam api.
Rereferensi :
http://adityarezamanan.blogspot.com/2016/10/peng-teknologi-sistem-cerdas-1.html
https://ismibloggy.wordpress.com/author/ismibloggy/page/4/
http://adityarezamanan.blogspot.com/2016/10/peng-teknologi-sistem-cerdas-1.html
https://ismibloggy.wordpress.com/author/ismibloggy/page/4/
Komentar
Posting Komentar