TUGAS PTSC 3.2
3.2 Bagian-Bagian
Utama Sistem Pakar
Gambar Diagram Penalaran Mundur
Sistem pakar terdiri dari beberapa bagian yaitu :
1.
Fasilitas
akuisisi pengetahuan
Fasilitas ini merupakan suatu
proses untuk mengumpulkan data-data pengetahuan akan suatu masalah dari pakar.
Bahan pengetahuan dapat ditempuh dengan beberapa cara, misalnya mendapatkan
pengetahuan dari buku, jurnal ilmiah, para pakar di bidangnya, laporan,
literatur, dan seterusnya. Sumber pengetahuan tersebut dijadikan dokumentasi untuk dipelajari,
diolah dan diorganisasikan secara terstruktur menjadi basis pengetahuan.
2.
Basis
Pengetahuan dan Basis Aturan
Setelah proses akuisisi pengetahuan
selesai dilakukan, maka pengetahuan tersebut harus direpresentasikan menjadi
basis pengetahuan dan basis aturan yang selanjutnya dikumpulkan, dikodekan,
diorganisasikan dan digambarkan dalam bentuk rancangan lain menjadi bentuk yang
sistematis.
3.
Mesin
Inferensi (Inference Engine)
Mesin Inferensi adalah bagian dari
sistem pakar yang melakukan penalaran dengan menggunakan isi daftar aturan
berdasarkan urutan dan pola tertentu.
Secara umum ada dua teknik utama yang
digunakan dalam mekanisme inferensi untuk pengujian aturan, yaitu penalaran
maju (forward chaining) dan penalaran mundur (backward chaining).
Ada 2 jenis dari mesin inferensi yang ada pada saat
ini, yaitu :
a. Penalaran maju (Forward
Chaining). Pelacakan dimulai dari keadaan awal (informasi atau
fakta yang ada) dan kemudian dicoba untuk mencocokkan dengan tujuan yang
diharapkan.
b. Penalaran
Mundur (Backward Chaining). Pada penalaran ini dimulai dari
tujuan atau hipotesa, baru dicocokkan dengan keadaan awal atau fakta-fakta yang
ada. Untuk lebih jelasnya, lihat dalam gambar dibawah ini :
Kedua mode inferensi tersebut
dipengaruhi oleh tiga macam teknik penelus
Depth
– First Search, Breadth – First Search, dan Best First Search. Berikut ini adalah penjelasannya :
1. Depth – First Search, proses pencarian akan dilakukan pada
semua anaknya sebelum dilakukan pencarian ke node-node yang selevel. Pencarian
dimulai dari node akar ke level yang
lebih tinggi. Proses ini diulangi terus hingga ditemukan solusinya.
2. Breadth
– First Search, semua node pada level n akan dikunjungi terlebih dahulu
sebelum mengunjungi node-node pada level n+1. Pencarian dimulai dari node akar
terus ke level ke-1 dari kiri ke kanan, kemudian berpindah ke level berikutnya
demikian pula dari kiri ke kanan hingga ditemukan solusinya.
3. Best – First Search, bekerja berdasarkan kombinasi kedua
metode sebelumnya. Pada teknik ini wilayah dan arah pelacakan dipersempit dan
ditekankan kearah yang dianggap memberi peluang penyelesaian lebih besar.
Caranya dengan menggunakan proses evaluasi matematika, yaitu fungsi heuristic, adalah suatu fungsi yang
mengevaluasi suatu node tertentu untuk meramalkan kualitas node berikutnya
dalam pelacakan mencapai terminal tujuan.
4. Fasilitas Penjelasan Sistem - Merupakan bagian dari sistem pakar yang memberikan penjelasan tentang
bagaimana program dijalankan, apa yang harus dijelaskan kepada pemakai tentang
suatu masalah. Dalam sistem pakar, fasilitas penjelasan sistem sebaiknya di
integrasikan ke dalam tabel basis pengetahuan dan basis aturan karena hal ini
lebih memudahkan perancangan sistem.
5. Antarmuka Pemakai (User Interface)
- Antarmuka pemakai memberikan fasilitas komunikasi antara pemakai dan sistem,
memberikan berbagai fasilitas informasi dan berbagai keterangan yang bertujuan
untuk membantu mengarahkan alur penelusuran masalah sampai ditemukan solusinya.
Antarmuka pemakai juga berfungsi untuk menginputkan pengetahuan baru ke dalam
basis pengetahuan sistem pakar, menampilkan fasilitas penjelasan sistem dan
memberikan tuntunan penggunaan sistem secara menyeluruh langkah demi langkah
sehingga pemakai mengerti apa yang harus dilakukan terhadap sistem.
Komentar
Posting Komentar