Budak Ilmu & Gunadarma (puisi)
Budak Ilmu & Gunadarma
Desir Angin malam kian mendayu
seakan dihembus oleh pusaran rindu
sayup sayup terdengar azan isya yang syahdu
terdengar indah dengan logat muazin yang sungguh melayu
tak dinyana langkah kakiku telah tiba disuatu tempat
tempat yang bukan diiisi oleh aparat ataupun konglomerat
melainkan para penuntut ilmu untuk bekal yang bermanfaat
sesaat pembimbing pun tiba pukul 19.05 tepat
membuka salam dengan cara yang khidmat
memulainya dengan integral parsial dan koordinat
para budak ilmu lainnya pun berkutat dengan Algoritma yang menyengat
tak lupa ilmu budaya dasar yang memikat
mengupas tuntas budaya timur dan barat
duhai Gunadarma...
harummu memang tak semerbak UI,UGM,UNPAD ataupun ITB
popularitasmu tak semahsyur Universitas Negeri lainnya
fasilitasmu tak sekomplet orang-orang diluar sana kira
namun bagiku..
dikau adalah gerbang pembuka menuju masa depan
untuk kemaslahatan pejuang akademik yang lebih cerah
By : Fachrul Achyar
Desir Angin malam kian mendayu
seakan dihembus oleh pusaran rindu
sayup sayup terdengar azan isya yang syahdu
terdengar indah dengan logat muazin yang sungguh melayu
tak dinyana langkah kakiku telah tiba disuatu tempat
tempat yang bukan diiisi oleh aparat ataupun konglomerat
melainkan para penuntut ilmu untuk bekal yang bermanfaat
sesaat pembimbing pun tiba pukul 19.05 tepat
membuka salam dengan cara yang khidmat
memulainya dengan integral parsial dan koordinat
para budak ilmu lainnya pun berkutat dengan Algoritma yang menyengat
tak lupa ilmu budaya dasar yang memikat
mengupas tuntas budaya timur dan barat
duhai Gunadarma...
harummu memang tak semerbak UI,UGM,UNPAD ataupun ITB
popularitasmu tak semahsyur Universitas Negeri lainnya
fasilitasmu tak sekomplet orang-orang diluar sana kira
namun bagiku..
dikau adalah gerbang pembuka menuju masa depan
untuk kemaslahatan pejuang akademik yang lebih cerah
By : Fachrul Achyar
Komentar
Posting Komentar