TUGAS ISD 11 : ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI & KEMISKINAN
Rumusan masalah :
1. Apa yang anda
ketahui tentang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi ?
2. Menurut anda apa yang
menjadi faktor penyebab kemiskinan dan bagaimana solusinya dalam
menekan
angka kemiskinan ?
1. ILMU PENGETAHUAN TEKNOLOGI
ILMU PENGETAHUAN
1. ILMU PENGETAHUAN TEKNOLOGI
ILMU PENGETAHUAN
Kata ilmu berasal dari bahasa
Arab yang berarti “mengetahui”, jadi ilmu dapat diartikan sebagai usaha
sadar untuk menyelidiki, menemukan, dan meningkatkan pemahaman manusia dari
berbagai segi kenyataan dalam alam manusia. Hasil usaha sadar tersebut dapat berupa
pengetahuan, Pada dasarnya pengetahuan merupakan hasil tahu manusia terhadap
sesuatu, atau segala perbuatan manusia untuk memahami suatu objek tertentu,
sehingga ilmu pengetahuan dapat diartikan sebagai kumpulan pengetahuan
yang objektof tentang suatu bidang yang disusun secara sistematis, diterima
kebenarannya secara umum dan teruji dengan seperangkat metode yang diakui serta
dapat digunakan untuk menerapkan gejala-gejala tertentu dibidang pengetahuan
tersebut, seperti ilmu hukum, ilmu pendidikan, ilmu ekonomi dan sebagainya.
ilmu pengetahuan memiliki kriteria sifat ilmiah berupa objektif, metodis,
sistematis dan universal.
Di kalangan ilmuwan ada
keseragaman pendapat, bahwa ilmu itu selalu tersusun dari pengetahuan secara
teratur, yang diperoleh dengan pangkal tumpuan (objek) tertentu dengan
sistematis, metodis, rasional/logis, empiris, umum dan akumulatis. Pengertian
pengetahuan sebagai istilah filsafat tidaklah sederhana karena bermacam-macam
pandangan dan teori (epistemologi), di antaranya pandangan Aristoteles, bahwa
pengetahuan merupakan pengetahuan yang dapat diinderai dan dapat merangsang
budi. Menurut Decades ilmu pengetahuan merupakan serba budi. Bacon dan David
Home diartikan sebagai pengalaman indera dan batin. Immanuel Kant mengartikan
pengetahuan merupakan persatuan antara budi dan pengalaman. Teori Phyroo
mengatakan bahwa tidak ada kepastian dalam pengetahuan.
TEKNOLOGI
Teknologi berasal dari literature Yunani yaitu technologia yang bermakna ”seni terapan.” Makna tersebut bergeser menjadi “pertukangan”. Pada abad ke-20, maknanya diperluas tidak hanya alat-alat dan mesin-mesin, tetapi juga metode dan teknik non-material, yang berarti suatu aplikasi sistematis pada teknik maupun metode. Ahli sosiologi Manuel Castells mendefinisikan teknologi sebagai kumpulan alat, aturan dan prosedur yang merupakan penerapan pengetahuan ilmiah terhadap suatu pekerjaan tertentu dalam cara yang memungkinkan pengulangan. Menurut Sastrapratedja (1980, fenomena teknik pada masyarakat memiliki ciri-ciri 1) rasionalistas 2) artifisialitas (tidak alami) 3) otomatisme 4) berkembang pada suatu kebudayaan 5) monisme (berintegrasi saling mengutungkan) 6) universalisme dan 7) otonomi. Pada awalnya, teknologi sangat didominasi dengan teknologi barat yang memiliki ciri padat modal, berbiaya mahal dan membutuhkan penelitian yang tinggi seperti teknologi ruang angkasa, peralatan perang dan sebagainya.
Teknologi berasal dari literature Yunani yaitu technologia yang bermakna ”seni terapan.” Makna tersebut bergeser menjadi “pertukangan”. Pada abad ke-20, maknanya diperluas tidak hanya alat-alat dan mesin-mesin, tetapi juga metode dan teknik non-material, yang berarti suatu aplikasi sistematis pada teknik maupun metode. Ahli sosiologi Manuel Castells mendefinisikan teknologi sebagai kumpulan alat, aturan dan prosedur yang merupakan penerapan pengetahuan ilmiah terhadap suatu pekerjaan tertentu dalam cara yang memungkinkan pengulangan. Menurut Sastrapratedja (1980, fenomena teknik pada masyarakat memiliki ciri-ciri 1) rasionalistas 2) artifisialitas (tidak alami) 3) otomatisme 4) berkembang pada suatu kebudayaan 5) monisme (berintegrasi saling mengutungkan) 6) universalisme dan 7) otonomi. Pada awalnya, teknologi sangat didominasi dengan teknologi barat yang memiliki ciri padat modal, berbiaya mahal dan membutuhkan penelitian yang tinggi seperti teknologi ruang angkasa, peralatan perang dan sebagainya.
Dalam konsep yang pragmatis dengan kemungkinan berlaku secara akademis
dapatlah dikatakan, bahwa ilmu pengetahuan (body knowledge), dan teknologi
sebagai suatu seni (state of art) yang mengandung pengertian berhubungan dengan
proses produksi, menyangkut cara bagaimana berbagai sumber, tanah, modal,
tenaga kerja dan keterampilan dikombinasikan untuk merealisasi tujuan produksi.
"Secara konvensional mencakup penguasaan dunia fisika dan biologis, tetapi
secara luas juga meliputi teknologi sosial, terutama teknologi sosial
pembangunan (the social technology of development) sehingga teknologi itu
adalah metode sistematis untuk mencapai setiap tujuan insani." (Eugene
Staley, 1970)
Fenomena teknik pada masyarakat kini, menurut Sastrapratedja (1980)
memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
a. Rasionalitas, artinya tindakan spontak oleh teknik diubah menjadi
tindakan yang direncanakan dengan perhitungan sosial
b. Artifisialitas, artinya selalu membuat sesuatu yang buatan tidak alamiah
c. Otomatisme, artinya dalam hal metode, organisasi dan rumusan
dilaksanakan serba otomatis. Demikian pula dengan teknik mampu
mengelimkinasikan kegiatan non-teknis menjadi kegiatan teknis
d. Teknik berkembang pada suatu kebudayaan
e. Monisme, artinya semua teknik bersatu, saling berinteraksi dan saling
bergantung
f. Universalisme, artinya teknik melampaui batas-batas kebudayaan dan
ediologi, bahkan dapat menguasai kebudayaan
g. Otonomi, artinya teknik berkembang menurut prinsip-prinsip sendiri
2. PEYEBAB KEMISKINAN DAN SOLUSINYA
Kemiskinan bukanlah hal baru yang
terjadi di Negara Indonesia, bahkan di setiap Negara lain sekalipun. Dan tidak
dipungkiri bahwa kemiskinan merupakan musuh terbesar dari setiap
bangsa. Dampak dari kemiskinan terhadap masyarakat umumnya begitu banyak.
Dampak-dampak tersebut bisa terjadi bukan hanya dari masing-masing
masyarakatnya saja, namun kemiskinan juga dapat terjadi akibat pengaturan
sistem pemerintahannyayang tidak benar. Salah satu contoh hal yang
dapat menyebabkan kemiskinan adalah keterbatasannya lapangan kerja untuk
masyarakat dan kekurang adaannya sumber daya yang nantinya menyebabkan
banyaknya pengangguran di setiap Negara. Dan dengan adanya hal tersebut, maka
akan banyak masyarakat yang berstatus sebagai pengagguran tidak berpenghasilan
da tidak dapat memenuhi kebutuhannya karena mereka tidak bisa bekerja.
Dan berikut ini merupakan
kemiskinan yang dapat dilihat dari penyebab terjadinya kemiskinanannya itu
sendiri, yaitu :
- Kemiskinan Individu, yaitu kemiskinan yang disebabkan oleh kondisi
alami seseorang; misalnya cacat mental atau fisik, usia lanjut sehingga
tidak mampu bekerja, dan lain-lain.
- Kemiskinan Alamiah, yaitu kemiskinan yang disebabkan oleh masalah
alam; misalnya kondisi alam yang tidak bersahabat dengan daerah para
penduduk sehingga menyebabkan masyarakata tidak bisa melakukan
aktivitasnya masing-masing.
- Kemiskinan Kultural, yaitu kemiskinan yang disebabkan rendahnya
kualitas SDM akibat kultur masyarakat tertentu; misalnya rasa malas, tidak
produktif, terlalu bergantung pada harta warisan, dan lain-lain.
- Kemiskinan Struktural, yaitu kemiskinan yang disebabkan oleh kesalahan
system pemerintahan suatu Negara.
Bentuk kemiskinan di Indonesia
tidak hanya dirasakan oleh orang tua saja, bahkan anak-anak yang masih dibawah
umur pun yang seharusnya mereka belum harus memikirkan masalah perekonomian di
suatu bangsa justru mau tidak mau harus turut ikut campur dalam hal tersebut.
Salah satu contohnya yaitu banyak anak kecil yang masih dibawah umur harus
mencari nafkah dijalanan dengan cara mengamen atau meminta-minta dan lain
sebagainya untuk bisa menambahi kebutuhan keluarga mereka, sehingga karena
terlalu seringnya mereka melakukan hal tersebut dijalanan mereka sampai-sampai
harus rela kehilangan masa depannya dengan cara berhenti bersekolah karena
keadaan perekonomian yang begitu sulit dihadapinya.
Setiap kemiskinan yang terjadi
pasti disebabkan oleh beberapa faktor-faktor tertentu, dan berikut ini adalah
faktor penyebab kemiskinan, yaitu :
- Tingkat pendidikan yang rendah.
- Produktivitas tenaga kerja rendah.
- Tingkat upah yang rencah.
- Distribusi pendapatan yang timpang.
- Kesempatan kerja yang kurang.
- Kualitas sumberdaya alam masih rendah.
- Penggunaan teknologi masih kurang.
- Etos kerja dan motivasi pekerja yang rendah.
- Kultur/budaya (tradisi).
- Politik yang belum stabil
Masalah kemiskinan bukan hanya
sebagai musuh para bangsa saja, namun kemiskinan juga dapat menghambat proses
pengembangan suatu Negara. dalam hal ini pemerintah memiliki peran penting
dalam menghilangkan kemiskinan yang ada disuatu Negara, namun perlu diketahui
bahwa sebenarnya kemiskinan itu belum dapat dihilangkan seutuhnya, tapi yang
lebih tepatnya adalah mengurangi terjadinya kemiskinan pada setiap Negara.
Untuk dapat mengurangi kemiskinan tersebut berikut ini ada beberapa cara dapat
pemerintah lakukan dalam menguragi kemiskinan, yaitu :
- Diadakan pelatihan/kursus agar warga punya keterampilan dan bisa
memanfaatkan keterampilannya tersebut untuk mencari nafkah.
- Diadakan pendidikan yang benar-benar bebas pendidikan dengan kualitas
yang baik agar semua warga bisa mengenyam pendidikan yang berkualitas
namun bebas biaya dan mengurangi jumlah warga yang berpendidikan rendah.
- Memfasilitasi Usaha Kecil Menegah, agar warga yang punya UKM bisa
meningkatkan pendapatan melalui fasilitas yang memadai serta bisa merekrut
warga lain untuk di pekerjakan. Dengan begitu pengangguran diharapkan bisa
berkurang.
- Infrastruktur di daerah-daerah di perbaiki agar akses ke tempat lain
bisa lebih mudah dan juga murah, dengan begitu warga miskin di harapkan
bisa mencari pekerjaan ke daerah-daerah lain dengan mudah.
Referensi
:
Komentar
Posting Komentar